Saturday 7 May 2011

Mahalnya Harga Kasih Sayang..

Salam...Lamanya dah tak bercoretan. Di kesempatan ini saya ingin mengajak semua berkasih sayang di antara satu dengan yang lain..Sebetulnya saya bukanlah manusia yang lengkap dengan kesempurnaan. Juga bukanlah orang yang sentiasa kaya dengan kasih sayang,masih ada nafsu,amarah, dendam...iri hati,dengki,kecewa dan segalanya yang ada pada manusia..Tapi saya sangat-sangat rindukan pada naluri manusia yang saling berkasih sayang, dan sungguh, saya sangat bermohon agar Allah itu kayakan saya dengan kasih sayang..Juga sangat berdoa agar di kayakan dengan iman dan harta dunia agar ia menjadikan kasih sayang saya itu terzahir dan menggembirakan makhluk yang lain pula.
Begitu pun saya sangat tidak bersetuju jika kita mengukur kasih sayang dengan harta benda..Nikmatnya kasih sayang itu adalah kurniaan Allah paling agung. Nama Allah, Ar-Rahman & Ar-Rahim adalah bukti kewujudan kita di dunia ini tidak lain dan tidak bukan kerana kasih sayang Allah.
"Siapa yang tidak sayang pada manusia, maka tidak akan disayang oleh Allah." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Balhaqi. dan Al-Bukhari dalam Adab Al-Mufrad).
Hadis di atas kerap sangat kita baca atau dengar,tapi sedikit sungguh antara kita dapat benar-benar memahami dan mengamalkanya..Kasih sayang antara sesama insan,sesama ibu bapa,sesama adik beradik,sesama jiran tetangga,sesama rakan-rakan hatta sesama muslim sekali pun. Saya teringat arwah ibu yang sangat kaya dengan senyuman dan kesabaran. Dia selalu berusaha untuk senyum dan melahirkan kasih sayang. Hasilnya saya melihat dia disayangi segenap lapisan masyarakat..tua,muda, besar dan kecil. Kunci yang pertama yang saya fahami adalah senyum yang tulus ikhlas..disitulah segalanya bermula...
Hari ini, di tengah kesibukan kota,di kelilingi hutan-hutan batu...jiwa manusia hampir sama seperti tegaknya dan kerasnya binaan batu bata ini...Saya merasa amat terpinggir,amat kecil,kecewa dan adakalanya merasa amat tersiksa...Persoalan kesibukan dan kesinambungan material, sangat membunuh jiwa-jiwa kecil seperti saya...Kita sangat melihat kasih sayang dalam sudut yang lebih rapuh,permodenan hari ini juga membawa jiwa kita makin sempit dan terhimpit.
Acapkali benar kita mengungkapkan alasan kesibukan kerja pada insan-insan yang menyayangi kita,mengasihi dan merindui kita...Mahalnya harga kasih sayang hari ini..Dalam kemajuan teknologi internet, facebook, sms, panggilan jauh hingga ke luar negera,alasan-alasan yang tak masuk akal ini terlalu mudah menjadi ungkapan rasmi kita...Kalaulah bukan kerana sifat Allah yang Maha Kuasa,Yang Maha Besar,Yang Maha Mentadbir, tidakkah kita rasakan Allah juga bisa atau mungkin saja melupakan kita? Tidak takutkan kita kalau-kalau Allah terlupa pada kita dalam kesibukanya mentadbir alam dan seluruh manusia..Maha Suci Allah yang Maha Kuasa,Maha Besar,ia tak mungkin terjadi! Tapi andai kita fikir secara wajar, siapalah kita untuk terlupa atau melupakan mereka-mereka yang sepatutnya sungguh bermakna pada kita. Bukan ramai pun,paling tidak jumlahnya bukanlah penuh sekapal kalau ramai pun ye tak?
Suatu ketika Nabi pernah ditanya oleh seseorang, "Wahai Rasulullah, ada seorang perempuan sering bangun malam (tahajjud), selangnya berpuasa, dan gemar bersedekah, tetapi dia suka menyakiti tetangganya." Rasulullah berkata. "Tidak ada kebaikan baginya, dia akan masuk neraka." Orang itu bertanya lagi. "Wahai Rasul, ada lagi perempuan yang cuma solat yang wajib-wajib saja dan bersedekah sekadar kemampuannya tetapi ia tidak suka menyakiti orang." Beliau bersabda, "Dia termasuk ahli surga." 
Mahalnya harga kasih sayang..mahal juga ganjaranya..seperti saya katakan di atas tadi,saya juga manusia penuh kekurangan,kesilapan dan sangat kerdil sebenarnya dalam soal berkasih sayang. Tapi saya sangat berharap saya di kasihi dan di rahmati Allah dengan kasih sayangNya..Juga sangat berharap di kurniakan dengan kasih sayang sesama makhluk..Marilah kita berkasih sayang,dalam kekurangan kita usahlah kita menabik dada melihat istilah kasih sayang itu dalam kotak kecil yang kita kunci dalam tugu indah ciptaan kita. Mungkin sudah masanya kita mendidik hati kita melihat segala kesalahan lalu sebagai tanda kekuasaan Allah untuk menguji kesabaran dan keimanan kita. Tentu saja kita tidak mahu di anggap dan di label sebagai makhluk yang sombong dan kedekut di akhirat kelak nauzubillah...Jom berkasih sayang, it won't cost you a penny!

No comments:

Post a Comment